Ingin Menjadi Petani sebagai Penggarap, Manajer atau Manusia Biasa

petani manajer
Petani Manajer

Petani umumnya ditemukan di pedesaan karena sebagian besar mata pencaharian penduduknya bermata pencaharian bercocok tanam atau bertani. Sejatinya yang di sebut sebagai petani adalah orang  yang mengubah tempat tumbuhan dan hewan serta lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan orang tersebut. Umumnya petani melakukan cara-cara yang biasa dilakukan oleh orang tua mereka, dan sesekali melakukan tindakan yang dilakukan oleh orang lain terutama tetangga mereka yang melakukan kegiatan pertanian.

Selama ini yang dapat kita amati kebanyakan petani hidup di bawah kemampuan. Padahal sesungguhnya petani bukan tidak mungkin untuk di ajak maju sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik dari kehidupan sebelumnya. Jika ada kesempatan dan dorongan, maka petani sesungguhnya dapa belajar dan menambah pengetahuan lebih banyak lagi.

Jika ditinjau dari peran petani, maka petani dapat dikelompokkan menjadi petani sebagai penggarap, petani sebagai manajer, dan petani sebagai manusia biasa. (Soetrisno, dkk. 2006).

Petani sebagai Penggarap

Petani yang berperan utama sebagai pemelihara tanaman dan hewan (ternak dan ikan) untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan demi kelangsungan hidupnya. Yang dilakukan petani ini dalam pemeliharaan tanaman antara lain adalah penyiapan tempat pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan tumbuhan penganggu, pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan dan pengolahan hasil panen. Dan dalam pemeliharaan hewan yang dilakukan umumnya adalah penyiapan tempat pembenihan, penyiapan kandang atau kolam, penggembalaan/pemberian pakan dan pemanenan.

Petani sebagai Manajer

Berbeda dengan petani sebagai penggarap yang lebih mengutamakan tangan dan otot dalam mengerjakan usaha tani, petani sebagai manajer lebih menggunakan otak terutama dalam pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif tanaman/ternak yang akan dibudidayakan. Kongkritnya keputusan-keputusan yang harus di tetapkan oleh petani sebagai manajer diantaranya dalam budidaya tanaman meliputi pemilihan jenis varietas tanaman yang akan dibudidaykan, penggunaan jenis pupuk, penggunaan obat-obatan atau pembelian alat-alat baru dalam pertanian. Sedangkan dalam berternak harus memutuskan jenis ternak yang akan di besarkan, penggunaan obat-obatan dan pemberian pakan. Begitu juga dalam usaha perikanan, perlu diputuskan jenis ikan yang akan di besarkan, penentuan benih yang berkualitas, penggunaan obat-obatan, pakan dan lain-lain. Setelah pemanenan hasil petani yang berperan sebagai manajer harus memikirkan saat panen, jumlah panenan yang akan di jual dan penentuan waktu panen yang tepat agar hasil penjualan tinggi, dan lain-lain. Diharapkan dengan kemampuan petani sebagai manajer yang mumpuni berpengaruh pada usahatani yang ditanganinya menjadi lebih produktif.

Petani sebagai Manusia Biasa

Selain berkedudukan sebagai penggarap dan manajer dalam usahatani, petani berkedudukan pula sebagai manusia biasa yang memiliki peran dalam keluarga dan masyarakat seperti halnya manusia lainnya. Keadaan petani sebagai perorangan dalam masyarakat amat di tentukan oleh peran kongkrit petani sebagai penggarap tanah sekaligus sebagai manajer. Dengan pernyataan lain, keberhasilan petani sebagai manusia biasa amat di tentukan oleh keberhasilan petani yang berperan sebagai penggarap tanah dan manajer usaha tani yang digelutinya.

Apabila anda sebagai seorang petani peran mana yang ingin anda pilih? Sekian, Terima kasih.

Oleh Charlie Novianry. P, S.Hut, M.P
Sumber  Pengantar Ilmu Pertanian. Tuhana Taufiq Adrianto, 2014
Categories: Artikel