Tanjung Redeb, STIPERBerau (01/10) – Berbagai upaya peningkatan kapasitas sumberdaya mahasiswa terus dilakukan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) STIPER Berau, setelah melaksanakan kegiatan Training Organisasi Profesi Mahasiswa Agroteknologi (TOPMA) selama 2 hari, HIMAGRO STIPER Berau lanjut menggelar Pelatihan Pengenalan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kampus Raja Alam, Teluk Bayur.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 hari ini diikuti oleh 15 orang mahasiswa STIPER Berau, tidak hanya terbatas mahasiswa program studi agroteknologi tetapi juga menyertakan mahasiswa program studi agribisnis.
Muhammad Nazmudin, selaku Koordinator Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat positif bagi mahasiswa STIPER Berau, mengingat sejauh ini materi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) memang belum menjadi materi yang diajarkan dalam kurikulum kampus. Padahal menurutnya, ilmu tentang Sistem Informasi Geografis telah banyak dimanfaatkan dalam dunia pertanian.
Sementara itu, Hairiansyah yang menjadi nara sumber pada pelatihan ini menyampaikan bahwa, selama ini pemahaman awam tentang Sistem Informasi Geografi, tidak jauh-jauh dari urusan peta dan pemetaan. Padahal dalam perkembangannya Sistem Informasi Geografis ini telah diaplikasikan dalam berbagai bidang, termasuk bidang pertanian. Hairiansyah atau biasa disapa Heri merupakan alumnus Agtoteknologi STIPER Berau dan sejak 2012 hingga 2017 aktif terlibat dalam pelatihan pemetaan bersama berbagai lembaga swadya masyarakat. Saat ini dirinya masih tercatat sebagai Koordinator Divisi Data Informasi dan GIS Lembaga Menapak, Berau.
Meskipun hanya berlangsung selama 1 hari, namun pada pelatihan para peserta disajikan informasi tentang geografi, pemetaan dan jenis-jenis peta beserta fungsinya, tata cara pemetaan dan pengenalan penggunaan alat-alat pemetaan seperti GPS, kompas dan aplikasi SIG, dilanjutkan dengan praktek penginputan data hasil tracking, praktek pembuatan peta batas lahan, serta pembagian petak sawah.
(adiefmulyadi-stiperberau)
