Samarinda, STIPERBerau (15/11) – Ketahanan pangan menjadi hal penting untuk memperkuat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian. Makanan, tidak hanya dari tumbuhan, tetapi juga dari hewan, harus tersedia untuk semua penduduk Indonesia. Ketersediaan pakan berkualitas guna mendukung pengembangan ternak untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Mulawarman (UNMUL) mengadakan International Conference on Tropical Agrifood, Feed, and Fuel (ICTAFF) yang berlangsung di Hotel Mesra Internasional, Samarinda tanggal 13-14 November 2018. Konferensi ini mengambil tema “Sustainability of Food, Feed, and Fuel Tropical Resources for Quality Future”, di sela kegiatan konferensi ini juga memamerkan produk pakan dan makanan khas Kalimantan Timur.
Dalam laporannya, Dr. Aswita Emmawati, S.TP., M.Si selaku Ketua Panitia menyampaikan sebanyak 68 presenter oral dan poster mengikuti konferensi ini. “Para peneliti dan dosen dari beberapa universitas dan lembaga penelitian akan menyebar luaskan penelitian mereka dalam konferensi ini. Jumlah ini melampaui harapan kami ketika kami mengatur konferensi,” ucapnya.
Konferensi ini menghadirkan pembicara internasional, diantaranya Associate Professor Somsak Maneepong dari Walailak University, Prof. Irwandi Jaswir dari International Islamic University of Malaysia, Prof Xuming Huang dari Universitas Pertanian China Selatan, Prof Ali Agus dari Universitas Gajah Mada, Dr. Dadan Rohdiana dari Research Institute Teh dan Cinchona Indonesia, dan yang terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Widi Sunaryo, Ph.D dari Universitas Mulawarman,” jelasnya dalam Bahasa Inggris.
Hadir membuka acara, Wakil Rektor Bidang Akademik UNMUL, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono berharap konferensi ini tidak hanya sekadar menghasilkan artikel ilmiah Internasional. “Tetapi juga mendorong para ahli dan pakar mereka untuk mencari strategi dan ide-ide baru untuk mengatasi masalah agricultural. Khususnya mengenai keberlangsungan makanan, pakan, dan bahan bakar untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Secara mandiri, Adief Mulyadi, salah seorang pengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau juga turut berpartisipasi dalam konferensi ini.
Sumber : http://www.unmul.ac.id
(adiefmulyadi/stiperberau)