Tanjung Redeb – STIPER Berau (3/7) – Ratusan mahasiswa dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM), termasuk  Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau, mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 55 kampung dalam wilayah Kabupaten Berau.

Ratusan mahasiswa ini disambut Bupati Berau Muharram di ruang rapat Sangalaki Setkab Berau, Senin (2/7). Dalam kesempatan itu, Bupati Berau Muharram berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN dapat memanfaatkan kegiatan ini guna menggali potensi. Saat ini tidak sedikit lulusan sarjana yang kesulitan mendapat lapangan kerja. Dinamika di tengah masyarakat, menurut Muharram merupakan realitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan dapat dilihat para mahasiswa melalui kegiatan KKN.

“Kalau tidak memiliki nilai lebih dengan yang lain, bisa jadi kita tidak diperhitungkan. Momentum KKN ini yang menggambarkan realitas kehidupan di tengah masyarakat untuk dicermati berbagai peluang dan dinamika di tengah masyarakat. Kondisi nyata di tengah masyarakat, sehingga disebut KKN, membandingkan antara teori dengan kenyataan,” ungkapnya.

Menurutnya, dari kegiatan KKN, mahasiswa bisa mempelajari potensi apapun yang bisa menjadi peluang masa depan. Seperti di perkampungan, masih memiliki lahan yang luas dengan harga yang masih terjangkau jika dibandingkan harga lahan di perkotaan. “Bisa jadi nanti melihat lahan di kampung, harga lahan masih murah, bisa untuk ternak sapi, budidaya ikan dan sebagainya,” jelasnya.

Generasi yang sukses, kata Muharram, adalah generasi yang berorientasi pada peluang usaha. Wirausaha adalah potensi yang paling luas, karena tidak harus linier dengan predikat pendidikannya. Orang yang sukses tergantung dari mindset-nya. Jangan berpikir pesimistis. Banyak peluang, orang sukses atau gagal tergantung dari cara berpikirnya.

Para mahasiswa diharapkan Muharram dapat membantu pemerintah kampung dan masyarakat. Beberapa hal penting yang dapat dilakukan selama KKN adalah membantu pemerintah kampung melakukan pendataan masyarakat tidak mampu dan melakukan analisis kehidupan masyarakat di pedesaan. Sehingga survei ini membantu sebagai data dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk membantu masyarakat tidak mampu.

Pemkab Berau ingin menuntaskan masalah kemiskinan di kampung melalui alokasi dana kampung (ADK). “Saya minta adik-adik mahasiswa bisa melakukan survei dan analisis serta berdiskusi atau berdialog dengan warga yang termasuk miskin untuk didata secara riil. Ini akan membantu mencarikan solusinya,” jelasnya.

Muharram juga meminta para mahasiswa memberikan kesan yang positif untuk masyarakat kampung, dengan menjaga perilaku dan menciptakan budaya positif di tengah masyarakat. Mahasiswa diminta memberikan contoh yang baik dan mengedukasi masyarakat dalam berbagai kegiatan positif.

http://www.beraukab.go.id/berita/read/2786/bupati-sambut-ratusan-mahasiswa-kkn/

Categories: Berita