Tanjung Redeb, STIPERBerau (30/09) – Sebagai upaya melaksanakan kaderisasi kepengurusan organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) STIPER Berau selama 2 hari (29-30/09) menggelar Training Organisasi Profesi Mahasiswa Agroteknologi (TOPMA) di Kampus Raja Alam, Teluk Bayur.

Pelatihan dibuka oleh Ir. Suryadi Trihastono selaku Pembantu Ketua III mewakili Ketua STIPER Berau. Para arahannya, beliau meminta agar organisasi di lingkungan STIPER Berau dapat saling membangun kerjasama yang baik dan menjadikan organisasi kemahasiswaan sebagai wadah belajar dan menggali ilmu sebaik-baiknya. “Dalam kehidupan nyata di masyarakat kelak, kita tidak cukup hanya memiliki bekal ilmu yang kita dapatkan dari perkuliahan, tetapi juga memerlukan pengalaman organisasi sehingga kita dapat saling berinteraksi dengan baik dalam masyarakat’, demikian tegasnya.

Sementara itu, Kaisal selaku Ketua Panitia dari HIMAGRO STIPER Berau menjelaskan bahwa pelatihan selama 2 hari ini diikuti oleh 26 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi. Pada pelatihan ini, para peserta dipaparkan materi tentang program studi seperti pengenalan program studi agroteknologi, kemahasiswaan dan urgensi berorganisasi, serta ke-HIMAGRO-an. Selain itu juga dipaparkan materi keorganisasian seperti kepemimpinan dan manajemen organisasi, retorika, serta tata cara persidangan.

Koordinator Program Studi Agroteknologi STIPER Berau, Charlie Novianry Panjaitan, S.Hut, MP pada pemaparannya menyampaikan bahwa orientasi program studi agroteknologi STIPER Berau telah berubah yang tadinya visinya berorientasi pada pertanian secara umum, kini telah memiliki ke-khas-an, yakni pertanian tadah hujan, dimana rumusan lengkap visinya yakni “Menjadi program studi yang unggul dan terdepan dalam pengembangan teknologi pertanian tadah hujan di Kalimantan Timur tahun 2030. Seluruh civitas akademika, baik dosen, mahasiswa maupun alumni perlu mengetahui perubahan ini.

(adiefmulyadi-stiperberau)

Categories: Berita